Haii.. Sobat Blogger, udah sehari nie vakum nulis postingan. biasanya tiap hari ? maklum masih blog baru jadi meski rajin-rajin posting biar di sayang sama google wkwkwkwk... 
Langsung aja nie beberapa waktu yang sebelum nya ane sempat browsing2 tentang perekonomian dunia, dan menemukan thread nie.. dan langsung mata saya berbinar-binar membaca tentang betapa luar biasa nya salah satu desa di china yang mampu menjadi Desa Terkaya di Dunia.. memang agak mengejutkan yah tau sendiri kan ideologi negara china tue komunis.. namun masih mampu desa nya berkembang pesat..?? 
Pertanyaan nya 1 aja Indonesia kapan bisa maju kaya gitu ??? Jangan kan desa nya Negara nya aja masih jadi tanda tanya besar :'( ,, Bukan nya saya pesimis dengan nasib bangsa sendiri, namun ketika melihat realita yang terjadi hari ini bahwa tingkat Korupsi aja semakin meningkat di negeri kita serta angka pengangguran semakin meningkat tajam.. :( jelas berdampak ke tingkat kemiskinan yang semakin menjadi2.. Katanya negara kita negara demokrasi toh hukum masih bisa dibeli dengan uang? Koruptor masih bebas berkeliaran dengan bebas..!! semoga yang sempat membaca blog ini kita mampu belajar dari pejuangan masyarakat desa Hua Xi yang rela bekerja keras untuk desa dan negara nya..
Pertanyaan nya 1 aja Indonesia kapan bisa maju kaya gitu ??? Jangan kan desa nya Negara nya aja masih jadi tanda tanya besar :'( ,, Bukan nya saya pesimis dengan nasib bangsa sendiri, namun ketika melihat realita yang terjadi hari ini bahwa tingkat Korupsi aja semakin meningkat di negeri kita serta angka pengangguran semakin meningkat tajam.. :( jelas berdampak ke tingkat kemiskinan yang semakin menjadi2.. Katanya negara kita negara demokrasi toh hukum masih bisa dibeli dengan uang? Koruptor masih bebas berkeliaran dengan bebas..!! semoga yang sempat membaca blog ini kita mampu belajar dari pejuangan masyarakat desa Hua Xi yang rela bekerja keras untuk desa dan negara nya..
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda : "Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri china"
( mungkin itulah yang mendasari para wakil kita di DPR yang belum lama ini study banding ke desa-desa yang ada di China, dan ....lahirlah UU No 6 Tahun 2014 ttg Desa )
Pemimpin yang baik akan membawa kemakmuran kepada rakyatnya, walaupun cuma pemimpin kelas desa….
( mungkin itulah yang mendasari para wakil kita di DPR yang belum lama ini study banding ke desa-desa yang ada di China, dan ....lahirlah UU No 6 Tahun 2014 ttg Desa )
Pemimpin yang baik akan membawa kemakmuran kepada rakyatnya, walaupun cuma pemimpin kelas desa….
![]()  | 
| sudut desa | 
Desa ini bernama Desa Hua Xi.  Ia terletak di Provinsi Jiang Shu,
 di negeri Republik Rakyat Cina. Pada  tahun 1961, desa ini hanyalah 
berupa sebuah desa kecil yang terbelakang  dan dengan jumlah penduduk 
hanya 1520 orang, yang tergabung dalam 380  keluarga.
Kebangkitan desa ini terjadi ketika desa dipimpin oleh Wu Renbao,  
seorang Sekretaris Partai di Desa Hua Xi itu. Meskipun Wu Renbao ini  
berasal dari keluarga petani dan tidak berpendidikan tinggi, namun ia  
memiliki visi yang luar biasa sebagai pemimpin. Sebagai pemimpin, ia  
berpegang pada semboyan: “Kebahagiaan dinikmati rakyat, kesulitan  
dipikul pejabat.”
| pojok kampung | 
Dengan  semboyannya itulah, Wu memimpin masyarakat desanya dalam 
prinsip: “Maju  dan makmur bersama.” Dan ternyata ia benar dengan apa 
yang  dilakukannya, sehingga Desa Hua Xi dan penduduknya bisa meraih 
kemajuan  dan kemakmuran sampai kini. Sehingga seorang pengunjung dari Amerika sampai menyatakan, “Pak Wu ini tak ubahnya seperti Lee Kuan Yew di Singapura.”
Kesabaran dan kerja keras perlahan memperlihatkan hasilnya. Dan  ketika 
memasuki dasawarsa 80-an, perkembangan yang amat pesat terjadi.  Hal itu
 dipicu oleh adanya politik “Membubarkan Komune Rakyat”, yang  mulai 
dijalankan dengan memperkenankan tiap desa untuk berinisiatif  
menjalankan usahanya sendiri, sesuai dengan kondisi masing-masing dan  
kebutuhan pasar. Desa telah diizinkan untuk menggunakan tanahnya buat  
berproduksi sesuai yang dikehendaki, dan sejalan dengan tuntutan pasar.
| rumah-rumah warga | 
Setelah  Desa Hua Xi berhasil meningkatkan produksi pertaniannya dengan 
 mekanisasi, Wu mengajak warga desa untuk malangkah maju dan  
mengembangkan usaha industri, yang kemudian diwujudkan dengan membangun pabrik baja dan pipa baja.
Pertumbuhan usaha di Desa Hua Xi menjadi lebih pesat setelah Wu  
menggabungkan beberapa desa di sekitarnya, yang berimbas pada penambahan
  jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk industri, sehingga hasil  
produksi baja per tahunnya bisa mencapai 2,2 juta
  ton. Sedangkan berbagai jenis pipa-pipa untuk sepeda, sepeda-motor, 
dan  perabot rumah-tangga, hampir mencapai 300 ribu ton per tahun. Hasil
  produksi Desa Hua Xi ini bahkan sudah ada yang diekspor ke Amerika, Kanada, Eropa, Australia, dan juga beberapa negara Asia Tenggara.
| bangunan desa | 
Meski  Desa Hua Xi telah menjadi kaya, namun tidak berarti apa-apa 
seandainya  seluruh Tiongkok tak ikut menjadi kaya. Itu sebabnya di 
tahun 2001, Desa  Hua Xi memperluas lagi wilayahnya dengan menggabungkan
 16 desa di  sekitarnya, menjadi satu pengurusan Desa Hua Xi, untuk maju
 bersama.
Dengan penggabungan banyak desa itu, yang artinya penambahan tenaga  
kerja, maka Desa Hua Xi menjadi besar dan lebih makmur lagi, lengkap  
dengan produksi bahan pangan, yang meliputi buah-buahan, pohon,  
peternakan, dan perikanan.
| sudut jalan | 
Di  bawah pimpinan Sekretaris Partai, Wu Renbao, akhirnya Desa Hua Xi  
sekarang berhasil menjadi desa termaju dan termakmur di seluruh  
Tiongkok. Dengan penduduk lebih dari 30 ribu orang dan luas areal lebih 
 dari 30 Km², dari hasil menggabungkan 16 desa di sekitarnya, kini 
setiap  keluarga di desa itu tidak hanya mempunyai rumah berbentuk vila berukuran 400 – 600 m², tapi juga memiliki mobil sedan, bahkan ada yang sampai 3 mobil.
Pada tahun 2005, Desa Hua Xi tercatat berhasil mencapai penjualan  
produksi senilai lebih 30 milyar Yuan. Mereka lantas membangun pagoda,  
tugu emas, danau, taman internasional dan taman petani, bahkan membangun
  proyek tamasya dengan 80 pemandangan alam yang indah. Selama ini Desa 
 Hua Xi telah melayani tamu-tamu dari lebih 120 negara dan daerah. 
Bahkan  ditargetkan, setiap tahunnya bisa menerima 1 juta orang yang 
ingin  melihat keberhasilan Desa Hua Xi.
| teras rumah | 
Dua  tahun silam, 2010, mereka menyelenggarakan peringatan 50 tahun  
pembangunan Desa Hua Xi, yang saat itu telah memperoleh hasil produksi  
senilai 50 milyar buat memakmurkan 50 ribu warga. Itu merupakan  
perwujudan dari perkembangan serasi antara ekonomi, penduduk, sumber  
alam, dan lingkungan. Lebih lanjut mereka akan terus maju untuk  
mempertahankan status sebagai “Desa No. 1 Di dunia” dengan meningkatkan 
 kebudayaan, keserasian, dan harmonis.
Penduduk Desa Hua Xi menyatakan, keberhasilan yang dicapai Desa Hua  Xi 
sehingga menjadi begitu makmur, tidaklah terlepas dari kepemimpinan  Wu 
Renbao. Itu sebabnya mereka lantas tak ingin pimpinan mereka diganti  
oleh orang lain. Karena sejak tahun 1961, Desa Hua Xi selalu dipimpin  
oleh Wu Renbao.
| kebun desa | 
Namun  karena Wu sudah menjadi lanjut usia, maka beberapa tahun yang 
lalu ia  berkeras untuk mengundurkan diri. Karena itu, anak ke-4 Wu 
Renbao lalu  diangkat sebagai penggantinya. Hal itu menjadi petunjuk 
bahwa pandangan  mereka masih tetap sebagai petani yang feodal, sehingga
 menganggap bahwa  keberhasilan yang membawa kehidupan makmur ialah 
seorang pemimpin,  pribadi orangnya, bukan sistem yang diterapkannya.
Sebenarnya, bagaimana Wu Renbao mengatur pembagian hasil-kerja di  Desa 
Hua Xi ini? Rupanya, ia menggunakan prinsip “mendapatkan sesuai  dengan 
hasil kerja”, yang artinya “kerja makin keras mendapatkan makin  banyak”
 dipegang teguh dan dilaksanakan dengan tegas.
| desa di sore hari | 
Sistem  pembagian keuntungannya ialah, 20% untuk Grup Hua Xi yang 
melancarkan  usaha, sedangkan yang 80% untuk kegiatan usaha. Dari yang 
80% itu,  dibagi menjadi 10% untuk bonus pemborong, 30% untuk bonus 
manager dan  teknisi, 30% untuk bonus pegawai/buruh, dan 30% sisanya 
sebagai  akumulasi modal untuk mengembangkan usaha.
Mereka berpegang pada semboyan: “Pembagian lebih sedikit, akumulasi  
modal lebih besar, mencatatkan saham lebih besar”. Pelaksanaannya?  
Ternyata bonus yang seharusnya jatuh ke tangan pribadi pemborong,  
buruh/pegawai, kenyataannya hanya 20% saja yang diuangkan dan diterima  
oleh orang yang bersangkutan, dan selebihnya 80% dicatatkan sebagai  
pembelian saham perusahaan Hua Xi Grups. Dengan begitu, maka sekarang  
ini saham perusahaan Hua Xi Grup telah lebih 70% menjadi hak-milik  
kolektif, dan kurang dari 30% saham milik Komune Hua Xi semula.
  |  
Dan bagaimana pula dengan kehidupan petani/buruh di Desa Hua Xi?  
Praktis mereka tidak ada hari libur, Sabtu dan Minggu tetap bekerja.  
Setahun hanya 2 hari libur, yaitu di Tahun Baru Imlek. Jadi, mereka yang
  penduduk pendatang, harus lebih dulu mengajukan permohonan pada Kepala
  Barisan Produksi apabila mau pulang kampung. Sedang bagi yang hendak  
mengeluarkan uang simpanannya, yang dalam bentuk saham itu, juga harus  
lebih dulu mengajukan permohonan pada Dewan Desa.
  |  
Dengan sistem demikian, maka setiap penduduk Desa Hua Xi, sudah  
mempunyai simpanan setidaknya 1 juta Yuan. Selain itu, pembangunan  
perumahan yang berbentuk vila dan pembelian mobil sedan, yang dibagikan 
 pada setiap penduduk desa itu, sebenarnya diambil dari simpanan saham  
yang terkumpulkan itu.
| laut di desa | 
Jaminan  sosial untuk warga desa juga cukup baik, artinya, masalah 
pengobatan,  sekolah anak-anak dari Taman kanak-kanan sampai 
Universitas, ditanggung  Dewan Desa, juga perawatan manula ditanggung 
sepenuhnya oleh Dewan Desa.  Namun yang agak aneh ialah, Dewan Desa Hua 
Xi telah membuat ketentuan,  bahwa, seandainya ada penduduk Desa Hua Xi 
ingin keluar meninggalkan  Desa Hua Xi, maka saham yang masih tersimpan,
 rumah dan mobil, menjadi  hak-milik desa. Artinya, rumah dan mobil itu 
bukan hak milik mereka  masing-masing, cuma hak guna saja. Sedangkan 
pencatatan saham yang  didapat juga bukan menjadi milik pribadi warga. 
Tapi tetap menjadi hak  milik Komune Rakyat. Kesimpulannya, mereka 
dipatok mati di Desa Hua Xi  untuk agar bisa menikmati hasil kerjanya 
selama hidupnya.
Bagaimana Sobat Sedikit tercerahkan dengan Kemajuan Luar biasa desa Hua Xi, Kalo Kesimpulan dari saya tentang desa ini bahwa meskipun manusia tidak mampu menuntut ilmu setinggi mungkin namun dia masih punya visi dan tekad yang kuat, dan mempunyai niatan untuk lebih dan lebih baik lagi dari sebelumnya, Lah Orang China aja Bisa Masa Indonesia gak bisa... ?? Bener gak... Hehehehe... 

DESA TERKAYA DI DUNIA...???
ReplyDeleteDesa nya nyaman bgt y.. kaya nya... hmmmm indonesia kapan yaa
ReplyDeleteInsyallah indonesia bisa?? asalkan mindset pemimpin nya mau rakyat nya sejahtera... hehee
Deletewah desanya keren sekali yah
ReplyDeleteberita ekonomi makro