Haii Sahabat Blogger.. Akhir2 niee saya lagi suka nulis nie dan iseng2 postingan kali ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan tentang sejarah dari sebuah pulpen ^^, sebuah benda yang sangat menolong perkembangan zaman dari waktu ke waktu, bahkan banyak orang-orang hebat di dunia dibantu oleh pulpen hahaha ^^ bener gak..?? memang sekilas disepelekan namun tidak ada salah nya jika kita mengerti tentang asal mula dari tercipta nya benda yang dinamakan pulpen hahaha..
Sejarah Pulpen
Pulpen
atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada
sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen
populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
SEJARAHNYA PULPEN
Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
PERKEMBANGAN PULPEN
Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
SEJARAHNYA PULPEN
Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
PERKEMBANGAN PULPEN
Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...
Sekitar 400 SM, ”lahir” pena yang terbuat dari batang alang-alang untuk menulis di atas kertas papirus. Pena jenis semacam ini dapat ditemukan di Mesir dan Armenia, sedang Kairo dan Alexanderia terkenal sebagai pasar utama barang-barang tersebut. Sekarang pun masih banyak orang di sepanjang pantai Teluk Persia yang mengumpulkan batang alang-alang untuk keperluan itu, sedangkan pemasarannya menyebar ke sebagian negara Timur. Kabarnya, pena itu batten cocok dengan tinta dan kertas yang digunakan di sana. Alang-alang yang dipilih biasanya yang berbatang sangat kecil namun kuat. Setelah dipotong, alang-alang tersebut disimpan secara khusus, misalnya disimpan di bawah timbunan pupuk kandang selama beberapa bulan. Hasilnya, selain berubah warna hitam bercampur kuning, batang akan semakin keras dengan permukaan yang lebih halus. Seiring dengan berkembangnya mutu kertas, maka menuntut pena yang lebih halus. Bulu angsa pun jadi pilihan. Jika merujuk kiasan yang ditulis St. Isodore dari Sevile, pena bulu baru muncul pada abad VII. Meski banyak yang menduga pena bulu telah ada lebih awal.
Sejarah Pulpen
Pulpen
atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada
sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen
populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
SEJARAHNYA PULPEN
Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
PERKEMBANGAN PULPEN
Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
SEJARAHNYA PULPEN
Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
PERKEMBANGAN PULPEN
Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...
Setelah disortir sesuai panjang dan tebalnya, bulu sayap dipendam dalam pasir panas agar kulit luarnya kering. Proses ini membuat bulu mudah dibersihkan serta bagian dalamnya mengerut dan terkelupas. Lalu bulu lembutnya diperkeras dengan mencelupkannya ke dalam larutan mendidih yang mengandung tawas atau asam nitrat. Di tahap akhir, ujung pena dibelah dan dibentuk agar enak dipakai.
Pena bulu angsa memepunyai peran yang penting saat itu. Pena Baja ditemukan pada 1820, dan berangsur-angsur mengambil alih tugas bulu angsa. Bentuknya pun beragam dari yang bundar, runcing, dan pahat. Sekarang kita hanya menggunakan pena-pena yang dihasilkan dari pabrik, siap pakai untuk segala tujuan.
Pada tahun 1828, orang mulai mengenal pena baja yang diperkenalkan John Mitchell dari Birmingham Inggris. Seharga kira-kira 7,5 liter beras sekarang ini. Sayang, saat itu orang merasa tidak nyaman memakainya jika setiap kali pena baja itu harus dicelupkan ke dalam tinta.
Tahun 1884, muncullah pulpen berkantung tinta dengan prinsip kerja pipa kapiler yang salah satunya dibuat oleh orang Amerika, Lewis Edson Waterman. Pena ciptaan Waterman ini memang telah membuat revolusi tersendiri dalam bidang penulisan. Sebab manusia tak perlu lagi berulang kali mencelupkan pena ke dalam tempat tinta setelah selesai menulis beberapa kata. Waterman telah menggunakan blueprint berbalut iridium emas pada mata pen tersebut. Ia juga merupakan orang yang pertama meletakkan klip pada penutup pen.
Model pena berikutnya adalah pulpen yang mengandalkan bola logam di ujung pena yang akan terus terendam cairan tinta dari kantung tinta. Maka pulpen dilengkapi tutup atau tombol mekanis yang mencegah tinta mengering di ujung. Berbagai archetypal dan bentuk, banyak dibuat kala itu. Namun, archetypal yang batten memuaskan adalah karya Lazlo Biro. Pulpen pernah sangat populer di Inggris terutama selama PD II (1939-1940) yang kala itu banyak disukai para pilot tempur karena tidak bocor saat dibawa terbang
Berbeda dengan pulpen yang menggunakan tinta encer, bolpen menggunakan tinta kental dan lengket. Hal inilah yang menyebabkan tak mudah bocor ke ujung sehingga bola menjadi belepotan. Tahun 1960-an mulai dikenal pena berujung lembut yang kita sebut spidol. Ini terobosan baru, karena mata penanya terbuat dari plastik berpori, kantung tintanya pun mengandung sintetis yang berserat. Sedangkan cara kerjanya seperti spons menyimpan air.
Menilik kelebihan setiap jenis pena maka timbul gagasan untuk memadukannya. Hasilnya pena rolling brawl dengan bola di ujung mata pena seperti bolpen, namun menggunakan tinta cair yang tersimpan aman di kantung seperti pada pulpen atau spidol. Saat dipakai, ujung pena akan meluncur nyaman pada permukaan kertas layaknya menggunakan pulpen atau spidol.
Thank you very much for sharing information that will be much helpful for making coursework my effective.
ReplyDeleteterimakasih untuk sejarah pulpennya
ReplyDeletemourinho berita